Kesempatan kali ini dipergunakan untuk membuat monolog dengan benda atau makhluk
selain manusia. Saya memilih benda yaitu tisu sebagai rekan bicara, lebih tepatnya sebungkus tisu.
A (saya): Halo… Apa kabar?
T (tisu) :
(berbarengan)
Halooo..!
A : (kaget
karena dijawab berbarengan)
Wah, ramai ya. Kalian disitu ada berapa
lembar?
T : (salah
satu dari tisu)
Berapa ya..coba dihitung, 1,2,3,4,…26 lembar!
Mau bicara sama yang mana?
A : (bingung) Emm.., sama semua aja deh.
Eh, asal kalian dari mana sih?Kok bisa tipis sama lembut gitu…
T : (serentak) Kasi tau gak yaaaa??
A : Lho… malah nyewotin.. Kasih tau lah…
kalian kan sering ada disekitarku sehari-hari…
T : (salah satu menjawab dengan
semangat) Kami keren banget loh! Jangan kaget kalau udah dikasih tau nanti,
Ok??
A :Ok, berusaha! (panteng mendengarkan)
T : (lembar tisu yang menjadi pembicara
pertama tadi) Kami menjadi seperti ini karena telah melalui proses yang
panjang. Tempat kami diproduksi adalah pabrik kertas, sama dengan kertas yang
lain. Disana kami melalui berbagai proses, peleburan, pembentukan
kembali,pencetakan lalu pemotongan.
: Kami diproses menggunakan
mesin-mesin canggih! (timpal tisu yang lain)
: Disana ada banyak sekali lembaran
tisu lain yang dibuat, bukan hanya ribuan ratusan ribupun lebih! (timpal yang
lain lagi)
: Pabrik itu juga ramai sekali,
semarak dengan suara-suara mesin dan kegiatan yang tengah dilakukan pada proses
produksi sampai kami dipotong-potong dan dibungkus dan siap edar! (lagi-lagi
timpalan selembar tisu yang lain lagi)
: Dengan banyak jenis kendaraan pula
kami diedarkan keseluruh penjuru bumi!
(sahut salah satu lembar tisu yang tak mau kalah bicara)
A : Wooww! Pasti besar sekali pabriknya..
T : (serentak) Tentu!
:Tapi ada hal yang memurungkan kami…
A : Apa itu?
T : Asal kami pertama kali adalah dari
sebatang pohon, yang satu demi satu ditebang hanya demi mendapatkan biang dari
beberapa lembar tisu seperti kami…
: Benar… Pergunakanlah kami dengan
bijak apabila kamu masih ingin bumi ini hijau dan segar…
: Kami sangat senang menjadi tisu karenan
bisa berguna untuk banyak hal seperti menjadi lap atau serbet yang mudah
diganti dan mudah didapatkan, namun asal kami membuat bayangan hitam pada
kehidupan dan keselarasan bumi kedepannya…
A : Ooh.. Betapa kalian berbesar hati mau
berbagi kisah ini denganku. Tentu, aku berjanji akan mulai berhemat dalam
memakai kalian. Adakah saran lagi untukku? Kalian hebat sekali, sudah melewati
proses yang panjang hingga sampai didepan mataku ini, berpindah
ketanganku… Aku saja belum pernah naik
kapal laut, hahaha…
T : Ya, cobalah sesekali naik kapal,
merasakan betapa menyenangkannya goyangan ombak yang mengantarmu diperjalanan..
: Juga jangan lupakan pesan kami
tadi dan cobalah mengganti kami dengan serbet kain, meskipun kami tahu kami
lebih praktis sehingga kami masih menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan
mereka.
A : Baiklah, para tisu
terimakasih sudah mau berbagi denganku, akan kuingat pesan dan kisah kalian
ini..!
No comments:
Post a Comment